Pakar Pemilu PKB Mengatakan Elektabilitas Prabowo Sangat Wajar Tinggi Karena Sudah dua Kali Nyapres

JakartaWakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai wajar elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto masih tertinggi dalam survei calon presiden. Terbaru, elektabilitas Prabowo mencapai 22,5 persen dalam simulasi semi terbuka survei SMRC.

Menurut Jazilul, elektabilitas Menteri Pertahanan RI itu tinggi karena sudah dua kali menjadi calon presiden di Pilpres.

"Maklum saja Prabowo tertinggi tingkat popularitasnya karena sudah dua kali nyalon presiden," ujar Jazilul dikutip dari siaran pers, Jumat (8/10).

Jazilul melihat, Pilpres 2024 bakal menjadi pertarungan wajah baru. Apalagi tidak ada inkumben. Hanya Prabowo saja wajah lama yang diprediksi bakal kembali maju.

"2024 itu semua capres pasti wajah baru, tidak ada incumbent. Seandainya ada yang ikut lagi, itu orang yang berulang kali ikut, Pak Prabowo. Selebihnya belum pernah nyalon," kata Jazilul.

Wakil Ketua MPR RI ini mengatakan, karena Pemilu 2024 digelar serentak antara Pilpres dan Pileg, maka diprediksi partai politik akan mengusung kader sendiri sebagai calon presiden. Untuk mendapatkan efek ekor jas.

Saat ini di antara para ketua umum, baru Prabowo yang menonjol sebagai capres, serta Ketum Golkar Airlangga Hartarto yang sudah mulai serius berkampanye untuk Pilpres 2024.

"Pak Muhaimin word play here belum terlalu serius. Kalau nanti kami sudah dapat instruksi yang serius, ya kita serius," kata Jazilul.

Ia santai menanggapi elektabilitas Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar masih belum menonjol. Sebab dinamika politik masih bakal terus berkembang menuju tahun 2024.

"Dalam 2,5 tahun ke depan akan terjadi banyak dinamika politik yang bakal berpengaruh terhadap elektabilitas calon maupun parpol," ujar Jazilul.

Komentar