Para Pakar Mendorong Pemerintah Untuk Melakukan Pemilu Menggunakan Sistem E-Recap Dibanding E-Voting
Jakarta - Pendiri sekaligus peneliti Network for Democracy as well as Electoral Honesty (Netgrit) Hadar Nafis Gumay menilai, penggunaan sistem teknologi saat proses pemilihan suara sebaiknya diterapkan pada tahapan rekapitulasi. Alasannya, masa rekapitulasi pada Pemilu di Indonesia cukup panjang dan berpotensi menimbulkan manipulasi data. "Pengalaman kita juga memperlihatkan bahwa dalam version rekapitulasi. Hasil yang bertingkat ini dalam waktu yang panjang itu juga sering menjadi ruang untuk manipulasi, sulit untuk bisa diidentifikasi permasalahan," ucap Hadar dal webinar Rumah Peduli , Sabtu (28/8). Hadar mengatakan, Indonesia tidak boleh memaksa menggunakan basis teknologi tanpa mengetahui identifikasi masalah yang ada. Sebab menurutnya, dari proses Pemilu berjenjang, dimulai dari pemungutan suara, penghitungan suara, hingga rekapitulasi suara, di tahapan rekapitulasi suara lah menjadi masalah pelik. Untuk itu, menurut dia, dibanding mendorong agar pelaksanaan Pemilu na